Rabu, 04 Oktober 2017

ULANGAN HARIAN 1


HEADLINE: Terkuat di Asia Tenggara, TNI Maksimal Berdaya Guna?





Liputan6.com, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) genap berusia 72 tahun hari ini, Kamis 5 oktober 2017. Perayaan ulang tahun dipusatkan di Dermaga PT Pantai Indah Kiat Cilegon, Banten.
Sejumlah atraksi militer dengan melibatkan persenjataan terbaru akan digelar. Defile senjata dan pasukan dari tiga matra menjadi menu utama perayaan HUT TNI kali ini.
TNI dan bangsa Indonesia sejatinya bisa berbangga dengan kekuatan militer yang dimiliki. Global Firepower Index (GFI) merilis, kekuatan militer Indonesia pada 2017 berada di urutan ke-14 dari 133 negara.
Dengan kekuatan 876 ribu pasukan aktif, 468 tank, 420 pesawat tempur, dan 2 kapal selam, indeks kekuatan TNI berada di atas Brasil dan Israel yang berada di urutan bawahnya, yaitu peringkat 15 dan 16.  
Lebih dari itu, Indonesia tercatat sebagai negara dengan kekuatan militer paling powerfull di kawasan ASEAN dan Australia. Negara Asia Tenggara dengan peringkat teratas di bawah Indonesia adalah Vietnam (17) dan Thailand (20). Sementara Australia berada di urutan 23 (lihat infografis).
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, Indonesia membutuhkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaik dunia untuk mendukung kemampuan TNI menjaga dan melindungi kedaulatan negara.
"Kita doakan semoga pejabat-pejabat negara ini sadar bahwa ancaman semakin jelas dan kita perlu memiliki alat utama sistem persenjataan nomor satu di dunia," kata Gatot usai berziarah di Makam Panglima Besar Jenderal Soedirman, di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Yogyakarta, Selasa 19 September 2017.
Menurut dia, Indonesia dengan wilayah yang sangat luas perlu dijaga dengan dukungan alutsista yang memadai. "Kita kan tahu luas wilayah kita bukan main, sehingga harus dijaga bukan hanya dengan doa saja," kata dia.
Gatot berharap pengadaan alutsista dengan kualitas terbaik segera direalisasikan. Apalagi, pengadaan alutsista itu, menurut dia, juga telah diperintahkan oleh Presiden Jokowi.
"Presiden sudah memerintahkan 18 bulan yang lalu, TNI hanya memberikan spek (spesifikasi) saja," kata dia.
Pembelian pesawat TNI, menurut dia, harus dipastikan bisa digunakan untuk bertempur dan dilengkapi dengan senjata yang lengkap.
"Jangan kita membeli pesawat yang tidak ada senjata, senjatanya pura-pura. Jumlahnya (pesawat) seribu tapi kalau tidak punya senjata, itu untuk demonstrasi saja," kata Gatot.


OPINI:      

Saya merasa bangga karena bangsa saya termasuk dalam kekuatan militer yang terkuat, ini bisa untuk membuktikan kepada negara-negara lain bahwa indonesia bukanlah bangsa yang lemah dan juga tidak akan terus-menerus diremehkan oleh negara lain. Negara indonesia akan terus berkembang dan juga pantang menyerah,agar negara negara menghormati dan tidak menganggap remeh Indonesia.

Saya harap indonesia terus berkembang, pantang menyerah, tidak sombong, dan juga bila sudah maju tidak menganggap remeh negara yang di bawahnya, melainkan membantu mereka dengan tulus.Saya juga berharap Pak Jokowidodo mengatur negara indonesia ini dengan baik dan juga mengatasi kemiskinan dan juga kemancetan di Indonesia.

Next itu opini saya silahkan membaca,TERIMA KASIH.









ULANGAN HARIAN 1

HEADLINE: Terkuat di Asia Tenggara, TNI Maksimal Berdaya Guna? Yusron Fahmi 05 Okt 2017, 00:06 WIB 4 4k Tank ...